Rabu, 15 Juni 2016

kehadiranmu

bismillahirrahmanirrahim.....

kau semilir angin yang turun dari atas puncak pegunungan. Berjalan pelan menuju lembah lalu menari-nari seperti bocah di atas cermin ilusi danau segara anak. Yang riak airnya bening sebening dua bola matamu, dua telinga yang terlihat tak menyatu namun dibaliknya terdapat jalan menuju satu tujuan. 
Tiadakah rindu ?
Jika jarak antara tubuhku dan tubuhmu telah begitu tabah pada sagala apapun yang membuat sapasang mata kita kerap basah.
Engkau telah mengubah hidupku menjadi lebih berwarna. Dengan tiba-tiba kau datang dan mengubah segalanya. Mungkin engkau adalah jawaban dari doa yang selalu ku panjatkan kepada Allah. 
Thanks to Allah yang tlah mempertemukanku dengan mu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar