SAAT DOA PENUH HARAPAN BELUM JUGA DI KABULKAN.
Banyak manusia yang selalu berdo’a, begitu pula dengan diriku.
Bukan hanya berdo’a agar kedua orang tuaku di muliakan-Nya, dan dimasukkan ke dalam surga.
Lebih dari itu, aku berdoa agar Ia segera mempertemukan ku dengan sosok yang hingga saat ini belum jua kasat mata.
Sosok yang ku harapkan mampu menjadi imam,
Sosok yang ku harapkan siap jadi ayah teladan,
Pun sosok lelaki idaman yang selama ini aku impikan.
Segala amalan telah aku lakukan,
Sedekah, shalat malam, bahkan shaum (puasa) sunah pun tak ku lewatkan.
Namun usahaku hingga kini belum jua menemukan titik terang.
Hinga hatiku menggerutu berkata “Kapan kau akan menghadirkannya untukku wahai Tuhan?”
Oh, sahabat…
Aku sadar, tidak seharusnya aku menyalahkan Allah sebagai Tuhan.
Tidak pula beranggapan bahwa Allah tak punya titik keadilan
Aku coba pejamkan mata dan merenungkan nya
Hela nafas panjang dan mulai membayangkan.
Apa yang membuat jodoh ku datang begitu lama?
Apa yang membuat penantianku seolah-olah sia-sia?
Bukan! Bukan karena Allah mendzolimiku.
Bisa jadi karena ada yang salah dalam niatku,
Bisa jadi aku belum menemukan konsep ikhlas dalam ibadahku.
Bisa jadi ada titik hitam di hatiku,
Hingga aku berubah lebih baik bukan karena Allah, melainkan hanya formalitas agar terlihat shalehah
Ternyata, itu sebabnya do’a ku yang selama ini di panjatkan tertahan dengan niat yang salah.
Yuk! Sebelum terlambat, mari kita luruskan niat, memperbaiki diri semata-mata karena Ilahi, jangan selipkan semua perubahan kita hanya karena agar dapat Allah hadiahi kekasih hati.
Karena kesuksesan seseorang berawal dari niat. Jika niatnya buruk, alhasil yang di dapatkanpun takkan baik. Maka, niatkan semua perbuatan baik kita semata-mata untuk beribadah, yakinlah jika ridho Allah sudah kita gapai, jodoh idaman akan datang dengan sendirinya.
Setuju ?
Terinspirasi dari buku “Asyiknya Bangun Cinta”
Boleh di SHARE :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar